Senin, 09 Januari 2012

METODE ETNOGRAFI


METODE ETNOGRAFI

Etnografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethnos (etnis, masyarakat, komunitas) dan graphein (lukisan, gambaran, paparan). Ada juga yang beranggapan bahwa kata etnografi berasal dari bahasa Inggris, yaitu ethno (bangsa/suku bangsa) dan graphy (tulisan, deskripsi). Jadi, dari aspek bahasa, etnografi berarti deskripsi atau gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu komunitas. Penggambaran suatu masyarakat tertentu saja tidak semuany dapat digambarkan, tetapi dapat difokuskan pada penggambaran kebudayaan masyarakat etnografi adalah karya tulis ilmiah yang disusun untuk mendeskripsikan keadaan suatu masyarakat.

Etnografer memiliki karakteristik dan langkah-langkah tersendiri.Seperti dikemukakan Spradley (1997)dalam buku Metode Etnografi,sebagai berikut:
1.    Menetapkan informan,ada lima syarat minimal untuk memilih informan yaitu: (a) Enkulturasi penuh,artinya mengetahui budaya miliknya dengan baik, (b) keterlibatan langsung, (c) suasana budaya yang tidak di dikenal,biasanya akan semakin menerima tindak budaya sebagaimana adanya,dia tidak akan basa-basi, (d) memiliki waktu yang cukup, (e) non-analitis.
2. Melakukan wawancara kepada informan.Pada awal wawancara perlu menginformasikan tujuan,penjelasan etnografis (meliputi perekaman,model wawancara,waktu dan dalam suasana bahasa asli,penjelasan pertanyaan(meliputi pertanyaan deskriptif,structural,dan kontras).
3.   Membuat catatan etnografis.catatan dapat berupa laporan ringkas,laporan yang diperluas,jurnal lapangan,dan perlu diberikan analisis atau interpretasi.
4. Mengajukan pertanyaan deskriptif.Pada saat mengajukan pertanyaan,bisa dimulai dari keprihatinan,penjajagan,kerja sama,dan partisipasi.
5.    Melakukan analisis wawancara etnografis.Tugas peneliti adalah memberi sandi simbol-simbo budaya serta mengidentifikasikan aturan-aturan penyandian dan mendasari.
6. Membuat analisis domain.Peneliti membuat istilah pencakup dari apa yang dinyatakan informan.Contoh domain: cara-cara untuk melakukan pendekatan yang berasal dari pertanyaan: “apa saja cara untuk melakukan pendekatan”.
7.    Mengajukan pertanyaan struktural.Yakni,pertanyaan untuk melengkapi pertanyaan deskriptif.
8.   Membuat analisis taksonomik.Taksonomik adalah upaya pemfokuskan pertanyaan yang telah diajukan.ada lima langkah membuat taksonomi,yaitu: (a).pilih sebuah domain analisis taksonomi,(b).identifikasi kerangka subtitusi yang tepat untuk analisis, (c).cari subset diantara beberapa istilah tercakup, (f).buatlah taksonomi sementar.
9.    Mengajukan pertanyaan kontras. Seperti wanita, wanita, gadis, orang dewasa, simpanan, dan sebagainya.
10. Membuat analisis komponen. Sebaiknya dilakukan ketika atau setelah di lapangan. Hal ini untuk menghindari manakala ada hal-hal yang masih perlu ditambah, segera dilakukan wawancara ulang.
11.  Menemukan tema-tema budaya. Ini dikatakan puncak analisis etnografi, keberhasilan seorang peneliti dalam penciptaan tema budaya, berarti keberhasilan dalam penelitian. Akan lebih baik justru peneliti mampu menangkap tema-tema orisinal, dan bukan tema-tema yang telah banyak ditemukan.
12.  Menulis Etnografi. Sebaiknya dilakukan secara deskriptif, dengan bahasa yang cair dan lancar. Jika memungkinkan harus bercerita tentang suatu fenomena, sebaiknya dilukiskan yang enak dan tidak membosankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar