Rabu, 21 Desember 2011

KELAPARAN


Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca.
Mencermati data yang dirilis oleh International Food Policy Research Institute (IFPRI), terdapat 25 negara di dunia yang memiliki tingkat kelaparan yang mengkhawatirkan dan empat negara di Afrika berada pada tingkat sangat mengkhawatirkan. Negara-negara yang masuk ke dalam kelompok di atas adalah Nepal, Tanzania, Kamboja, Sudan, Zimbabwe, Burkina Faso, Togo, Guinea-Bissau, Djibouti, Mozambik, India, Bangladesh, Liberia, Zambia, Timor Leste, Nigeria, Angola, Yaman, Republik Afrika Tengah, Madagaskar, Komoro, Haiti, Sierra Leone, dan Etiopia.
Namun kita patut mewaspadai adanya bahaya ancaman kelaparan yang menimpa sebagian penduduk di negeri ini, terlebih di tengah bencana alam yang menimpa sejumlah daerah.
Diakui bersama, bahan makanan seperti beras, palawija, kedelai, dan bahan makanan lainnya merupakan kebutuhan hidup yang tidak bisa ditinggalkan oleh setiap orang. Pasokan hasil produk pertanian yang mengalami pasang-surut, seringkali menimbulkan permasalahan yang menimbulkan ancaman kelaparan di negeri ini. Harga-harga kebutuhan hidup yang semakin mahal juga menjadi faktor pendukung bencana kelaparan bisa menimpa setiap orang. Khususnya bagi keluarga miskin akibat terbatasnya sumber pendapatan keluarga.
Badan Pangan Dunia FAO turut bertanggung jawab penuh atas masalah kemiskinan dan ancaman kelaparan tersebut. Negara-negara di Afrika dan Asia yang mayoritasnya menjadi langganan ancaman kelaparan hendaknya makin menggalang kekuatan dalam rangka mengatasi permasalahan serius tersebut. Sebagian besar penduduk Afrika dan Asia bergelut dalam bidang agraris. Ancaman kelaparan tidak dominan diakibatkan oleh minimnya pasokan kebutuhan pangan, tetapi lebih pada masalah politik dan kondusivitas keamanan nasional di masing-masing negara tersebut. Gejolak perang dan aneka konflik yang menimpa sejumlah negara di dunia disadari menjadi pemicu kuat kenapa bahaya kelaparan mengancam banyak penduduk dunia. Peperangan, yang mengakibatkan munculnya korban jiwa dan rusaknya fasilitas infrastruktur di negara-negara yang tengah berkonflik  menimbulkan ancaman kelaparan bagi warga Negara tersebut.
Dengan menganalisis sumber permasalahan yang memicu terjadinya ancaman kelaparan, kita dapat menemukan solusi-solusi yang tepat dalam mengatasi ancaman kelaparan, antara lain:
1.    Meningkatkan hasil-hasil sumber pertanian serta kegiatan produktif yang bisa mendongkrak suplai bahan makanan bagi kebutuhan pangan penduduk dunia.
2.   Melakukan kerjasama antara negara-negara yang riskan mengalami kelaparan. Tahapan ini cukup sulit direalisasikan tanpa ada dukungan kuat dari negara-negara maju. Juga membutuhkan dukungan langsung dari para petinggi PBB sendiri.
3.  Menghilangkan segala bentuk konflik dan peperangan di dunia, yang hanya merugikan semua kalangan.
4. Melahirkan kesadaran-kesadaran baru pada setiap petinggi negara di dunia ini dalam upaya memerangi bahaya kelaparan. 

Kemiskinan mengakibatkan rendahnya tingkat pendidikan orang tua, buruknya lingkungan perumahan dan tidak adanya akses terhadap air minum dan sanitasi. Juga keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar lain dan pelayanan sosial termasuk pangan, kesehatan dan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar